Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Ketika perempuan mulai berani bersikap tegas dan menetapkan batasan, masyarakat sering kali memberi label negatif.
Istilah Dark Feminine pun tak luput dari kesalahpahaman.
Banyak yang mengira energi ini identik dengan kejahatan atau manipulasi.
Padahal, anggapan tersebut sering kali hanyalah alat untuk membuat perempuan takut menjadi kuat.
Baca Juga: Agar Anak Tak Tumbuh Jadi Sosok Patriarki, Terapkan 5 Pola Asuh Ini Sejak Dini
Mari kita bongkar mitos-mitos yang selama ini beredar agar Anda tidak ragu untuk merangkul kekuatan diri Anda.
Mitos 1: Dark Feminine Berarti Menjadi “Perempuan Jahat” atau Kasar
Faktanya: Ketegasan sering disalahartikan sebagai kekasaran oleh mereka yang terbiasa melihat perempuan tunduk.
Perempuan dengan Dark Feminine Energy tidak berniat menyakiti orang lain.
Dia hanya berhenti berusaha menyenangkan semua orang (people pleasing).
Jika dia berkata “Tidak” dengan tegas tanpa senyum basa-basi, itu bukan berarti dia jahat; itu berarti dia menghormati waktunya sendiri.
Dalam kacamata patriarki, perempuan yang tidak bisa dikontrol sering kali dilabeli “sulit” atau “kasar” untuk menjatuhkan mentalnya.
Mitos 2: Energi Ini Hanya Soal Estetika “Gothic” atau “Vampy”
Faktanya: Ini adalah kerja internal (inner work), bukan sekadar gaya berpakaian.
Tren media sosial mungkin menampilkan Dark Feminine dengan riasan mata gelap, baju hitam, atau tatapan tajam (siren eyes).
Namun, itu hanya permukaan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















