Cuaca Ekstrem Mengintai, 3 Desa di Simpang Hilir Masuk Radar Waspada Banjir Rob

"Tiga desa di Simpang Hilir, Kayong Utara, masuk zona rawan banjir rob akibat potensi cuaca ekstrem. Simak kondisi terkini di Teluk Melano dan prediksi BMKG."
Tiga desa di Simpang Hilir, Kayong Utara, masuk zona rawan banjir rob akibat potensi cuaca ekstrem. Simak kondisi terkini di Teluk Melano dan prediksi BMKG. (Dok. Polres Kayong Utara)

Faktakalbar.id, KAYONG UTARA – Ancaman banjir rob (pasang air laut) masih membayangi kawasan pesisir Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.

Tiga desa, yakni Teluk Melano, Rantau Panjang, dan Sungai Mata-Mata, kini dalam status pengawasan ketat lantaran posisinya yang berhadapan langsung dengan potensi pasang air laut.

Pemantauan intensif yang dilakukan pada Selasa (9/12/2025) pagi menunjukkan bahwa meskipun debit air saat ini masih dalam batas normal, kerawanan tetap tinggi akibat cuaca yang tidak menentu.

Hingga pukul 11.00 WIB, belum ditemukan adanya genangan air yang masuk ke permukiman, kerusakan infrastruktur, maupun aktivitas pengungsian.

Baca Juga: Mendagri Warning Cuaca Ekstrem, Romi Wijaya ‘Rapatkan Barisan’ Forkopimda Kayong Utara Jelang Nataru

Warga pun masih beraktivitas seperti biasa.

Kapolsek Simpang Hilir, AKP Dede Saepul Mikdar, membenarkan bahwa kondisi lapangan saat ini masih kondusif.

Namun, ia menekankan bahwa status “aman” ini bisa berubah sewaktu-waktu.

“Fokus kami adalah permukiman yang berada sangat dekat dengan bibir pantai dan aliran sungai. Meski saat ini normal, potensi kenaikan air tetap ada jika hujan turun terus-menerus,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Peringatan BMKG: Waspada Pasang Puncak

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id