-
Pasang air laut maksimum diprediksi mencapai 1,8 meter.
-
Puncak pasang terjadi pada 8–10 Desember 2025, terutama pukul 09.00–11.00 WIB.
Situasi diperburuk oleh prakiraan cuaca Kalimantan Barat yang menunjukkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang hampir sepanjang hari. Pertemuan antara pasang tinggi dan curah hujan membuat air sulit mengalir keluar.
Pemerintah Kota Pontianak hari ini menetapkan status siaga 1 menyusul banjir rob yang melanda kawasan pesisir Sungai Kapuas dan Sungai Landak.
Baca Juga: Pontianak Banjir Lagi, Masyarakat Dihimbau Bersiaga
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau lokasi, termasuk di Jalan Alpukat Indah atau kawasan Yuka, dan mengerahkan dinas terkait.
“Walau sempat pasang, air berangsur surut. Tapi kami mengimbau warga untuk terus waspada karena besok diperkirakan sebagai puncaknya air pasang,” kata Edi, Senin, (8/11/2025).
Edi menegaskan bahwa pemerintah fokus pada penanganan cepat untuk kondisi darurat, sementara perbaikan jangka panjang membutuhkan pembangunan bertahap.
“Untuk penanganan jangka panjang diperlukan peninggian ruas jalan utama dan penguatan sistem drainase agar wilayah cepat kering saat air surut,” ujar Edi.
Di beberapa lokasi seperti gang-gang wilayah Sungai Jawi Dalam, ketinggian air dilaporkan mencapai 60–80 sentimeter. Sejumlah posko penanganan bencana di tingkat kecamatan telah diaktifkan guna memantau kondisi air, membantu warga, hingga melakukan evakuasi.
(Dhn)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















