Kuliah Sambil Kerja tapi Anti-Burnout? Ini 5 Cara Mulai Slow Living di Kamar Kost

"Merasa lelah dikejar deadline kuliah dan kantor? Temukan kedamaian di kamar 3x4 meter Anda dengan 5 tips slow living sederhana yang ampuh atasi burnout."
Merasa lelah dikejar deadline kuliah dan kantor? Temukan kedamaian di kamar 3x4 meter Anda dengan 5 tips slow living sederhana yang ampuh atasi burnout. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Menjalani peran ganda sebagai mahasiswa sekaligus pekerja adalah tantangan yang tidak mudah.

Di antara tumpukan tugas kuliah, deadline pekerjaan, dan hiruk-pikuk kehidupan kota, kamar kost seringkali hanya menjadi tempat transit untuk tidur sejenak sebelum kembali bertarung dengan waktu esok harinya.

Padahal, di tengah budaya serba cepat (hustle culture) ini, menerapkan konsep slow living bukan berarti menjadi lambat atau malas, melainkan tentang menjalani hidup dengan lebih sadar, hadir utuh di setiap momen, dan memprioritaskan kualitas daripada kuantitas.

Menciptakan ketenangan tidak harus menunggu punya rumah besar atau gaji tinggi.

Baca Juga: Bukan Tak Mampu, Ini 4 Alasan Logis Kenapa Gen Z Lebih Pilih Sewa Apartemen Ketimbang Beli Rumah

Berikut adalah 5 cara sederhana memulai slow living langsung dari kamar kost Anda yang sederhana.

1. Ubah Kamar Kost Menjadi “Sanctuary“, Bukan Gudang

Langkah pertama untuk menenangkan pikiran adalah menenangkan visual di sekitar Anda.

Kamar kost yang sempit seringkali terasa sumpek karena barang-barang yang menumpuk tidak beraturan, mulai dari buku kuliah, baju kotor, hingga dokumen kerja yang berserakan.

Mulailah dengan rutin melakukan decluttering atau memilah barang yang benar-benar esensial saja.

Pastikan kasur Anda hanya digunakan untuk istirahat, bukan tempat membuka laptop dan bekerja.

Dengan memisahkan zona istirahat dan zona produktif (meskipun hanya berjarak satu langkah), Anda mengirimkan sinyal pada otak bahwa kamar kost adalah tempat untuk “pulang” dan mengisi ulang energi, bukan perpanjangan dari kantor atau kampus.

2. Praktikkan “Single-Tasking” Saat Makan

Sebagai anak kost yang sibuk, makan seringkali dilakukan sambil menatap layar laptop, membalas pesan WhatsApp atasan, atau menonton serial demi menghemat waktu.

Dalam slow living, kebiasaan ini justru memutus koneksi kita dengan tubuh.

Cobalah untuk menyisihkan waktu 15-20 menit saja untuk makan tanpa distraksi gadget sama sekali.

Nikmati setiap suapan, rasakan tekstur makanan, dan bersyukurlah atas rezeki hari itu entah itu masakan warteg sederhana atau mie instan.

Cara ini melatih mindfulness yang membuat sistem saraf Anda lebih rileks di tengah gempuran kesibukan ganda yang Anda jalani.

3. Tetapkan Ritual Pagi Tanpa Ponsel

Bangun tidur dan langsung mengecek notifikasi grup kantor atau email dosen adalah resep utama pemicu stres di pagi hari.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id