Banjir Rob Meluas di Seponti, Enam Desa Terendam dan Warga Diminta Siaga Puncak Pasang

"Banjir rob menerjang enam desa di Kecamatan Seponti, Kayong Utara. Air merendam akses jalan dan rumah warga. BMKG peringatkan puncak pasang maksimum terjadi."
Banjir rob menerjang enam desa di Kecamatan Seponti, Kayong Utara. Air merendam akses jalan dan rumah warga. BMKG peringatkan puncak pasang maksimum terjadi. (Dok. Polres Kayong Utara)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kayong Utara telah merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem.

Diprediksi, ketinggian pasang maksimum justru baru akan terjadi pada Selasa (9/12/2025), mulai pagi hingga siang hari.

Situasi ini berpotensi semakin parah karena wilayah pesisir seperti Seponti, Sukadana, dan Simpang Hilir diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Selain ancaman banjir, para nelayan dan pengguna transportasi air juga diimbau untuk berhati-hati.

Gelombang di perairan pesisir Kayong Utara diprediksi bisa mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter akibat cuaca yang fluktuatif ini.

Antisipasi Lingkungan

Selain faktor alam, kondisi lingkungan di sekitar wilayah Seponti juga menjadi sorotan di tengah bencana hidrometeorologi ini.

Keberadaan aktivitas perusahaan perkebunan di sekitar wilayah tersebut menjadi perhatian, mengingat perubahan bentang alam seringkali dikaitkan dengan penurunan daya serap tanah yang memperparah dampak banjir rob.

Pihak berwenang setempat terus melakukan monitoring di titik-titik rawan.

Warga diimbau untuk segera mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan menghubungi layanan darurat 110 jika kondisi air meningkat drastis secara tiba-tiba.

Baca Juga: Mendagri Warning Cuaca Ekstrem, Romi Wijaya ‘Rapatkan Barisan’ Forkopimda Kayong Utara Jelang Nataru

(*Mira)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id