Faktakalbar.id, KAYONG UTARA – Fenomena pasang air laut atau banjir rob kembali menerjang kawasan pesisir Kabupaten Kayong Utara.
Kali ini, dampaknya dirasakan cukup luas di Kecamatan Seponti, di mana enam desa dilaporkan tergenang air pada Senin (8/12/2025) siang.
Air pasang mulai naik dan menggenangi permukiman warga sejak pukul 09.00 WIB dan mencapai puncaknya sekitar pukul 12.00 WIB.
Kenaikan debit air ini dipicu oleh dorongan air laut yang kuat, menyebabkan air sungai di wilayah Seponti meluap ke daratan.
Baca Juga: Solidaritas dari Kalimantan: Polres Kayong Utara Gelar Shalat Ghaib untuk 836 Korban Banjir Sumatra
Adapun enam desa yang terdampak fenomena tahunan ini meliputi Desa Seponti Podorukun, Desa Wonorejo, Desa Seponti Jaya, Desa Telaga Arum, Desa Sungai Sepeti, dan Desa Durian Sebatang.
Dampak di Lapangan
Berdasarkan pantauan di lapangan, genangan air tidak hanya menutup sejumlah akses jalan, tetapi juga mulai masuk ke dalam rumah warga.
Di Desa Podorukun dan Desa Durian Sebatang, khususnya rumah-rumah yang berada di bantaran sungai, ketinggian air di dalam rumah dilaporkan mencapai 10 sentimeter.
Akses menuju Dermaga Seponti Jaya juga dilaporkan terendam dengan ketinggian air berada di atas permukaan jalan, yang sempat menghambat mobilitas warga setempat.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan materiil yang signifikan maupun warga yang harus mengungsi.
Peringatan Dini BMKG: Puncak Pasang
Warga Seponti dan sekitarnya diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dalam 24 jam ke depan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















