Daripada Banting Piring, Ini 4 Alasan Ilmiah Kenapa Makan Pedas Ampuh ‘Adempi’ Emosi

"Lagi emosi jiwa? Jangan marah-marah, coba makan pedas! Simak 4 alasan ilmiah kenapa cabai bisa memicu hormon bahagia dan bikin perasaan jadi lega seketika. "
Lagi emosi jiwa? Jangan marah-marah, coba makan pedas! Simak 4 alasan ilmiah kenapa cabai bisa memicu hormon bahagia dan bikin perasaan jadi lega seketika. (Dok. Ist)

3. Pelepasan Fisik Lewat Keringat dan Napas

Marah adalah energi yang butuh penyaluran. Biasanya orang menyalurkannya dengan berteriak, memukul meja, atau berolahraga.

Makan pedas memberikan efek pelepasan fisik yang serupa namun lebih pasif.

Saat kepedasan, detak jantung meningkat, metabolisme naik, napas menjadi cepat (terengah-engah), dan keringat bercucuran.

Proses fisiologis ini mirip dengan efek setelah berolahraga intens.

Keluarnya keringat dan napas panjang (huff-puff) saat kepedasan membantu menurunkan ketegangan otot dan memberikan sensasi “buang racun” dari dalam tubuh.

4. Sensasi Menaklukkan Tantangan

Secara psikologis, menghabiskan satu porsi makanan super pedas memberikan kepuasan tersendiri, seolah-olah kita baru saja menaklukkan sebuah tantangan berat.

Bagi orang yang sedang merasa “kalah” oleh keadaan (misalnya gagal dalam pekerjaan), keberhasilan menahan rasa pedas bisa memberikan sedikit suntikan dopamin atau rasa pencapaian (sense of achievement).

Perasaan “saya kuat menahan ini” secara tidak sadar bisa memperbaiki mood dan kepercayaan diri yang sempat anjlok.

Meskipun ampuh meredakan emosi, tetap ingat batasan tubuh Anda.

Jangan sampai hati yang lega justru digantikan oleh lambung yang perih. Makan pedas boleh, tapi jangan sampai menyakiti diri sendiri, ya!

Baca Juga: Anti Ngantuk dan Gagal Fokus, Ini 5 Cemilan Sehat Teman Kerja Terbaik

(*Mira)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id