Baca Juga: BNNP Kalbar Berhasil Gagalkan Peredaran Sabu 2 Kg di Perbatasan Entikong, 3 Tersangka Ditangkap
Perwakilan Seksi Penindakan, Ridwan, menyebutkan bahwa aspek kebutuhan masyarakat jelang hari raya tetap menjadi pertimbangan.
“Kami mengedepankan prosedur. Tapi menjelang Natal, aspek kemanusiaan tetap menjadi perhatian sepanjang tidak melanggar aturan,” tegas Ridwan.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Entikong, Antonius Angeu, mengingatkan otoritas terkait mengenai realitas ekonomi warga perbatasan.
Perbedaan harga kebutuhan pokok sering kali menjadi pendorong warga berbelanja ke negara tetangga, Malaysia.
“Kami berharap aturan ditegakkan, tapi kondisi ekonomi masyarakat juga dipertimbangkan,” ujar Antonius.
Hal serupa disampaikan perwakilan pelaku usaha lokal, Kiki. Ia berharap pemerintah memberikan kepastian aturan tanpa membebani masyarakat kecil.
“Warga hanya mencari harga terjangkau. Kami butuh kepastian aturan yang tetap memberi ruang pemenuhan kebutuhan,” katanya.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk melakukan patroli intensif, pemetaan titik rawan baru, serta edukasi aktif kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam pelanggaran hukum di area Pengawasan Perbatasan Entikong.
Baca Juga: Polda Kalbar Perkuat Pengawasan Perbatasan Entikong untuk Cegah TPPO
(Ariya)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















