Diduga Keroyok Warga, Perwira Polisi dan Anggota Brimob Dilaporkan ke Polres Ternate

Dugaan pengeroyokan oleh oknum perwira polisi dan anaknya. (Dok. Ist)
Dugaan pengeroyokan oleh oknum perwira polisi dan anaknya. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, TERNATE – Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan yang melibatkan aparat penegak hukum kembali mencoreng citra kepolisian di Maluku Utara.

Sofyan Samsudin alias Opan (34), seorang warga Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, resmi melaporkan dugaan pengeroyokan yang dialaminya ke Polres Ternate.

Ironisnya, para terduga pelaku adalah seorang perwira polisi berpangkat Iptu berinisial AA alias Abas beserta dua orang putranya.

Baca Juga: Kasus Oknum Polisi Curi iPhone di Planet Surf Berakhir Damai, Alasan Salah Ambil Diterima

Berdasarkan keterangan korban, insiden ini diduga melibatkan Iptu AA yang bertugas di Polres Pulau Morotai, serta anaknya BRA alias Rezky (anggota Brimob Polda Malut) dan EFA alias Eko.

Kronologi: Berawal dari Kesalahpahaman Antar Istri

Sofyan menjelaskan bahwa pemicu insiden ini bermula dari masalah sepele, yakni kesalahpahaman antara istrinya dan istri terlapor (Iptu AA).

Istri Sofyan menegur istri perwira polisi tersebut yang tinggal bersebelahan dengan kontrakan milik paman Sofyan agar menjaga kebersihan halaman.

Teguran tersebut rupanya menyinggung perasaan istri terlapor hingga terjadi adu mulut dan aksi saling dorong. Perselisihan memanas ketika ibu dari pihak terlapor mengadu kepada suami dan anak-anaknya.

“Mungkin si ibu ini tersinggung apa yang istri saya sampaikan. Anak perempuannya, mendekat dan memegang bahu istri saya. Terjadi aksi saling dorong,” ujar Sofyan saat memberikan keterangan, Selasa (2/12/2025).

Ancaman via WhatsApp Berujung Pengeroyokan

Situasi semakin keruh ketika Sofyan, yang sedang bekerja, menerima pesan WhatsApp bernada ancaman dari salah satu anak terlapor, Brigade Rezky Abas. Meski Sofyan mencoba mengajak bicara baik-baik, respons yang diterima justru intimidatif.

“Isi pesan itu dia bilang nanti lihat, kalau dia dan kakak dan bapaknya tiba di Ternate,” tutur Sofyan menirukan pesan tersebut.

Kekhawatiran Sofyan terbukti. Usai salat Isya, ketiga terduga pelaku mendatangi kediaman Sofyan. Mereka merangsek masuk mencari istri Sofyan dengan emosi memuncak.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id