Realitas IPM Kalbar 2025: BPS Kalbar Klaim Membaik dan Berstatus “Tinggi”, Namun Terpuruk di Peringkat 31 Nasional

"IPM Kalbar 2025 naik jadi 72,09 berstatus Tinggi. Namun, Kalbar terpuruk di peringkat 31 nasional. Simak data BPS terkait indikator yang membaik dan stagnan."
IPM Kalbar 2025 naik jadi 72,09 berstatus Tinggi. Namun, Kalbar terpuruk di peringkat 31 nasional. Simak data BPS terkait indikator yang membaik dan stagnan. (Dok. Mira/Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, KALIMANTAN BARAT – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat tahun 2025 yang tercatat sebesar 72,09.

Dengan angka ini, Kalbar resmi menyandang status pembangunan manusia kategori “Tinggi”.

Namun, status mentereng ini menyisakan ironi besar.

Di kancah nasional, capaian tersebut menempatkan Kalimantan Barat di posisi papan bawah, yakni peringkat ke-31 dari seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: IPM Kota Pontianak 2025 Capai 82,80, Edi Kamtono: Bukti Program Berdampak Nyata

Hal ini mengindikasikan bahwa meski ada perbaikan internal, laju pembangunan manusia di Kalbar masih tertinggal jauh dibandingkan provinsi-provinsi lain.

Dalam rilisnya, BPS membandingkan data year-on-year dari 2024 ke 2025, yang menunjukkan pertumbuhan indeks sebesar 1,26 persen atau naik 0,90 poin.

BPS menyoroti bahwa peningkatan ini didorong oleh perbaikan di seluruh dimensi pembentuknya.

Poin-Poin Indikator yang “Membaik” Menurut Data BPS:

Meskipun secara nasional tertinggal, secara statistik internal BPS mencatat adanya grafik yang bergerak naik pada komponen-komponen berikut:

Umur Harapan Hidup Semakin Panjang

Bayi yang lahir pada tahun 2025 memiliki harapan untuk hidup hingga 74,28 tahun5.

Angka ini meningkat 0,34 tahun dibandingkan tahun 20246.

Pertumbuhan di sektor kesehatan ini tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan periode 2020-20247.

Daya Beli Masyarakat Menguat

Standar hidup layak yang diukur dari Pengeluaran Riil per Kapita per tahun yang disesuaikan naik menjadi Rp10.689.000.

Terjadi peningkatan sebesar Rp368 ribu (tumbuh 3,57 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id