Tembus Daerah Terisolir, Agam Aktifkan 13 Pos Lapangan dan Bangun 26 Dapur Umum

Tim gabungan menggunakan rakit untuk mendistribusikan logistik bantuan bencana ke wilayah terisolir di Kabupaten Agam. (Dok. BNPB)
Tim gabungan menggunakan rakit untuk mendistribusikan logistik bantuan bencana ke wilayah terisolir di Kabupaten Agam. (Dok. BNPB)

Faktakalbar.id, AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerapkan strategi masif untuk menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor yang meluas.

Guna mempercepat penetrasi bantuan ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, sebanyak 13 pos lapangan diaktifkan secara serentak di berbagai kecamatan, Senin (01/12/25).

Baca Juga: Viral! Pakai Google Earth, Netizen Bongkar Lokasi Tambang Ilegal di Balik Banjir Sumatera

Seluruh pos lapangan ini beroperasi di bawah komando Posko Utama Penanganan Banjir dan Longsor yang dipusatkan di Balerong, Rumah Dinas Bupati Agam.

Pos-pos taktis ini tersebar di 13 kecamatan terdampak, mulai dari Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, hingga Palupuh, guna memangkas rantai distribusi logistik.

Salah satu fokus utama operasi adalah menembus isolasi di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.

Akses jalan darat yang tertutup total oleh material longsor memaksa tim BPBD menggunakan jalur alternatif, termasuk jalur air menggunakan rakit, untuk menyuplai kebutuhan dasar warga.

Unsur Pengarah BNPB, Brigjen. Pol. (Purn.) Ary Laksmana Widjaja, mengungkapkan bahwa selain logistik, pemenuhan kebutuhan pangan pengungsi menjadi prioritas.

“Untuk pemenuhan kebutuhan makan para masyarakat korban bencana, telah dibangun dapur umum sebanyak 26 titik,” jelas Ary.

Baca Juga: Berjibaku 24 Jam, Tim Teknis XLSMART Kebut Pemulihan Jaringan dan Salurkan Bantuan di Sumatera

Tantangan di lapangan masih cukup berat. Ary mencatat setidaknya ada lima titik jalan provinsi yang putus total di Kecamatan Malalak, Matur, Palupuh, Palembayan, dan Koto Alam.

Untuk membuka kembali “urat nadi” transportasi ini, 10 alat berat telah dikerahkan, dan BNPB tengah mengupayakan tambahan 10 unit lagi untuk mempercepat pembersihan material longsor.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id