Imbas Proyek Penahan Abrasi, Jalan Hancur dan Ditutup Total: Warga Kinjil Pesisir Terisolasi

Gerbang masuk jalan lingkungan kawasan Pantai Pecal, Desa Kinjil Pesisir, yang ditutup akibat kerusakan parah infrastruktur jalan dan jembatan. (Dok. Ist)
Gerbang masuk jalan lingkungan kawasan Pantai Pecal, Desa Kinjil Pesisir, yang ditutup akibat kerusakan parah infrastruktur jalan dan jembatan. (Dok. Ist)

“Ini bukan hanya soal susah lewat, tapi aktivitas kami benar-benar terhenti. Anak mau sekolah susah, pedagang tidak bisa mengambil barang, bahkan keluar-masuk rumah jadi lebih lama. Kami merasa dirugikan, tapi tidak ada kejelasan bentuk tanggung jawab dari pihak proyek,” keluh warga yang rumahnya tepat berada di tepi jalur rusak.

Pelaku usaha kecil di sekitar objek wisata Pantai Pecal pun menjerit. Pendapatan mereka terjun bebas karena pengunjung enggan melintas di jalan yang hancur.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan, Alexander Wilyo Tantang Alumni FISIP Untan Bangun Ketapang

Warga kini mendesak adanya kompensasi nyata dan kepastian perbaikan, bukan sekadar janji manis. Mereka menuntut tanggung jawab penuh pelaksana proyek dan pemerintah desa atas kerugian yang timbul.

Sementara itu, Kepala Desa Kinjil Pesisir, Sukandi, saat dikonfirmasi membenarkan fakta kerusakan tersebut. Ia mengakui jalan memang rusak parah dan harus ditutup karena membahayakan.

Namun, ketika disinggung mengenai kompensasi bagi warga terdampak serta timeline perbaikan jalan dan jembatan, Sukandi memilih bungkam.

Pesan konfirmasi yang dilayangkan awak media hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan respons, meninggalkan warga dalam ketidakpastian.

(ra)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id