Faktakalbar.id, PADANG – Penanganan darurat bencana cuaca ekstrem di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus digencarkan hingga hari ini, Minggu (30/11/2025).
Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kini memprioritaskan pembukaan akses wilayah yang terisolir.
Baca Juga: Akses Darat Sulit, BNPB Kirim 27 Ton Bantuan Logistik dan Peralatan Via Jalur Laut ke Aceh
Langkah strategis ini diambil guna memperlancar distribusi bantuan kepada warga di seluruh wilayah terdampak, selain tetap fokus pada operasi pencarian dan pertolongan korban.
Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Andria Yuferryzal, meninjau langsung kondisi lapangan di Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.
Ia menegaskan bahwa pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor menjadi target utama.
“Di Agam ada dua daerah yang terisolir, satu di Desa Aia Hubarang dan di Malalak Timur ini,” ungkap Andria Yuferryzal di lokasi, Minggu (30/11).
Tantangan Medan Curam
Andria menjelaskan, target jangka pendek pembukaan jalan ini adalah agar kendaraan roda dua dapat segera melintas untuk mobilitas warga dan penyaluran logistik darurat.
Untuk mendukung upaya tersebut, BNPB telah menambah dua unit alat berat guna memperkuat dua unit alat berat yang sebelumnya telah dikerahkan oleh pemerintah kabupaten setempat. Namun, ia mengakui adanya kendala teknis di lapangan.
Menurutnya, penanganan akses di Malalak Timur penuh tantangan karena kondisi medan yang sangat curam, sehingga operator alat berat harus bekerja ekstra hati-hati.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















