Membaca buku cerita, ensiklopedia, atau artikel berita membantu memperluas wawasan, memperkaya kosakata, dan melatih kemampuan berpikir kritis serta analisis mereka.
4. Tidak Menunda Mengerjakan Tugas (Anti-Procrastination)
Musuh terbesar pelajar adalah penundaan.
Anak yang memiliki nilai akademis baik biasanya punya prinsip “kerjakan sekarang”.
Mereka segera menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) sepulang sekolah atau sesuai jadwal yang ditentukan, sehingga tidak menumpuk beban yang bisa memicu stres di kemudian hari.
5. Mengatur Waktu Istirahat dengan Baik
Otak membutuhkan istirahat untuk memproses informasi.
Anak-anak berprestasi umumnya memiliki pola tidur yang teratur dan cukup, sekitar 8-9 jam per malam.
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk konsentrasi dan daya ingat yang tajam di sekolah keesokan harinya. Mereka tahu kapan harus belajar dan kapan harus bermain atau beristirahat.
6. Terorganisir dan Menyiapkan Keperluan Sekolah Lebih Awal
Kesiapan mental dimulai dari kesiapan fisik.
Kebiasaan menyiapkan tas, buku, dan seragam pada malam sebelumnya menghindarkan anak dari kepanikan di pagi hari.
Dengan memulai hari lebih tenang dan terorganisir, anak bisa datang ke sekolah dengan pikiran yang jernih dan siap menerima pelajaran.
Membangun kebiasaan-kebiasaan ini memang membutuhkan waktu dan dukungan orang tua.
Namun, dengan penerapan yang konsisten, kebiasaan positif ini tidak hanya akan mendongkrak nilai rapor, tetapi juga membentuk karakter disiplin yang berguna bagi masa depan anak.
Baca Juga: Jangan Asal Didik! Ini 5 Rekomendasi Buku Parenting yang Wajib Dibaca Orang Tua
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
