“Kami menampilkan karya yang berakar dari suku Dayak Urzanum. Setiap karya selalu melalui proses penelitian terlebih dahulu. Untuk tahun ini, kami mengusung judul ‘L’ating Konutai Tinggang’ yang bermakna penghormatan kepada leluhur,” jelas Ricky.
Ia menambahkan bahwa persiapan tim sudah mencapai 90 persen. Latihan intensif telah dilakukan sejak bulan September lalu.
Ricky juga mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja tidak mempublikasikan kegiatan ini secara luas sebelumnya demi menjaga kerahasiaan konsep dari pesaing provinsi lain.
Baca Juga: Terima Pengurus ICDN, Krisantus Harap Cendekiawan Dayak Beri Masukan Konstruktif untuk Pembangunan
Terkait kendala, Ricky mengakui masih adanya keterbatasan dana untuk memberangkatkan 35 orang anggota kontingen, meskipun rekam jejak tim ini cukup gemilang dengan memenangkan tiga piala pada tahun sebelumnya.
“Tahun lalu Kalimantan Barat memenangkan tiga piala. Saat ini kami masih kekurangan dana untuk 35 orang kontingen. Semoga ke depan pemerintah dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk kegiatan ini,” harapnya.
Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh istri Wakil Gubernur Kalbar, Ny. Donita Dirasig Krisantus Kurniawan, perwakilan Kepala OPD terkait, perwakilan Direktur Bank Kalbar dan Jamkrida Kalbar, serta para seniman dan budayawan.
(Sma/Nzr)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
