Tekno  

Laporan Anthropic: Hacker Diduga China Gunakan AI Claude, Otomatisasi Serangan Siber 90%

Peretasan One Click: Hacker China Otomatisasi Serangan AI
Peretasan One Click: Hacker China Otomatisasi Serangan AI. (Dok. Unsplash/Boitumelo)

“Manusia hanya terlibat di beberapa titik kritis, yang mengatakan, ‘Ya, lanjutkan,’ ‘Jangan lanjutkan,’ ‘Terima kasih atas informasi ini,’ ‘Oh, itu sepertinya tidak benar, Claude, kau yakin?'” tambahnya.

Bantahan China dan Korban yang Kehilangan Data

Laporan Anthropic yang menuding bahwa serangan siber diotomatisasi oleh AI dan disponsori pemerintah dibantah langsung oleh pihak China.

Bantahan tuduhan semacam ini sebenarnya bukan hal baru bagi China. Pemerintah AS sudah bertahun-tahun melayangkan dugaan serupa, tetapi selalu dibantah oleh China.

Baca Juga: Lindungi Data Anda! Kenali 7 Ciri-Ciri VPN Palsu dan Tanda VPN Tidak Aman

Anthropic sendiri, dalam laporan terbaru ini, tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang menjadi korban peretasan.

Mereka hanya menyebut ada empat korban yang mengaku kehilangan data sensitif.

Fenomena tuduhan Otomatisasi Serangan Siber AI juga dilaporkan terjadi di negara lain, seperti Rusia.

Google menemukan ada peretas asal Rusia yang menggunakan model bahasa besar (Large Language Model atau LLM) untuk menghasilkan perintah malware secara otomatis, menunjukkan tren global dalam pemanfaatan AI untuk aktivitas siber berbahaya.

(*Drw)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id