Tekno  

Laporan Anthropic: Hacker Diduga China Gunakan AI Claude, Otomatisasi Serangan Siber 90%

Peretasan One Click: Hacker China Otomatisasi Serangan AI
Peretasan One Click: Hacker China Otomatisasi Serangan AI. (Dok. Unsplash/Boitumelo)

Faktakalbar.id, TECHNOLOGY – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mengotomatisasi pekerjaan manusia, ternyata membuka peluang baru bagi kelompok peretas untuk melakukan serangan siber dalam skala besar. Temuan terbaru mengungkap bahwa tingkat otomatisasi itu kini meningkat drastis.

Proses peretasan bahkan bisa berjalan hanya dengan satu kali klik, tanpa memerlukan banyak kendali manusia.

Hal ini terungkap lewat laporan terbaru Anthropic, perusahaan rintisan AI asal Amerika Serikat (AS).

Dalam laporannya, Anthropic mengungkap adanya sekelompok hacker yang diduga didukung pemerintah China.

Kelompok ini memanfaatkan model AI buatan Anthropic, yaitu Claude, untuk menjalankan serangan.

Dilansir Wall Street Journal, laporan Anthropic memperkirakan ada sekitar 30 serangan siber yang dijalankan secara otomatis menggunakan AI Claude selama bulan September 2025 lalu.

Baca Juga: Bisa Bikin Internet ‘Kiamat’, Pakar Sebut Ancaman Blokir Cloudflare oleh Kemenkomdigi Keliru

Serangan Siber Hampir Sepenuhnya Diotomatisasi

Menurut Jacob Klein, Head of Threat Intelligence Anthropic, serangan siber yang terjadi hampir sepenuhnya diotomatisasi oleh AI.

Ia memperkirakan, sekitar 80–90 persen proses peretasan kini ditangani oleh sistem AI. Persentase ini tergolong sangat tinggi dibanding serangan berbasis AI yang pernah mereka temui sebelumnya.

Klein menjelaskan, proses serangan yang dilakukan berjalan “hanya dengan sekali klik”, dengan interaksi manusia yang minimal.

“Hanya dengan sekali klik, dan dengan interaksi manusia yang minimal,” ujar Klein, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge.

Ia menambahkan, keterlibatan manusia hanya muncul di beberapa titik tertentu saja, seperti ketika memberi persetujuan, menghentikan langkah tertentu, atau merespons hasil jawaban AI.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id