20 Tahun Jalan Begandong-Mansik ‘Bonyok’, Warga Sintang Butuh Seharian Tempuh Jarak 5 Km

"Dua dekade tanpa perbaikan permanen, ruas jalan Begandong-Mansik di Sintang rusak parah. Jarak 5 Km harus ditempuh seharian, warga terpaksa memutar 40 Km."
Dua dekade tanpa perbaikan permanen, ruas jalan Begandong-Mansik di Sintang rusak parah. Jarak 5 Km harus ditempuh seharian, warga terpaksa memutar 40 Km. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, SINTANG – Akses infrastruktur di Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, masih jauh dari kata layak.

Ruas jalan penghubung Begandong – Mansik dilaporkan dalam kondisi rusak parah selama dua dasawarsa terakhir.

Kerusakan infrastruktur ini terhitung sudah berlangsung selama 20 tahun, melewati dua masa kepemimpinan kepala daerah, yakni era Bupati Milton Crosby (2005-2015) hingga masa Bupati Jarot Winarno (2015-2025).

Pemerintah Kabupaten Sintang tercatat pernah melakukan penanganan sekitar enam kali, baik melalui Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) maupun secara kontraktual pada awal 2016.

Baca Juga: Babak Baru Kasus GKE Petra: Kejati Kalbar Kembali Geledah 4 Titik di Sintang, Dokumen Penting Diamankan

Namun, upaya tersebut belum memberikan solusi permanen bagi warga setempat.

Jarak Pendek Rasa Jarak Jauh

Kepala Desa Merti Jaya, Thomas Edyanto (37), mengungkapkan betapa sulitnya medan yang harus dilalui warganya.

Jalur yang hanya berjarak 5 kilometer (Km) tersebut terkadang membutuhkan waktu tempuh hingga satu hari satu malam akibat kondisi jalan yang hancur.

“Kemarau yang kadang berlangsung dua hingga tiga hari tidak membuat kondisi Begandong membaik. Jarak 5 Km kadang harus ditempuh semalaman, kendaraan harus saling tolong-menolong,” terang Thomas, Rabu (19/11/2025).

Kondisi ini juga berdampak pada pelayanan publik.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id