Update Longsor Banjarnegara: Tim SAR Temukan Dua Jenazah, Pembangunan Huntara Segera Dimulai

Tim gabungan melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (21/11).
Tim gabungan melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (21/11/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, BANJARNEGARA – Operasi pencarian korban bencana alam di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus berlanjut di tengah tantangan cuaca yang dinamis.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga petang pada Jumat (21/11/2025), menjadi ujian tersendiri bagi kegigihan tim SAR gabungan.

Kondisi medan yang basah dan tanah yang labil memaksa petugas di lapangan untuk menyesuaikan strategi demi keamanan.

Baca Juga: Update Longsor Banjarnegara: 7 Jenazah Ditemukan Hari Ini, Total 10 Meninggal Dunia

Genangan air hujan dikhawatirkan dapat menambah beban tanah dan memicu pergerakan tanah susulan yang membahayakan tim penyelamat.

Oleh karena itu, strategi teknis diubah dengan membuat jalur sodetan air. Tujuannya adalah mengalihkan aliran air agar menjauh dari area pencarian utama, sehingga tim tetap dapat bekerja mengevakuasi korban tanpa risiko keselamatan yang berlebihan.

Meski jarak pandang kerap terganggu dan medan semakin berat, semangat tim SAR tidak surut. Mereka tetap teguh menyisir tiga sektor pencarian yang telah memetakan zona terdampak: sektor A di bagian atas, sektor B di area tengah, dan sektor C di sisi terbawah yang menerima luncuran material longsor Banjarnegara paling besar.

Keteguhan tersebut akhirnya membuahkan hasil menjelang berakhirnya operasi harian. Dalam rentang waktu pukul 16.30 WIB hingga 17.00 WIB, tim berhasil mengevakuasi dua jenazah dari reruntuhan.

Penemuan ini mengubah data korban jiwa. Total korban meninggal dunia kini tercatat menjadi 12 orang. Angka ini sudah termasuk dua temuan sebelumnya yang berupa potongan tubuh (body part) dan kini sedang dalam proses identifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

Sementara itu, sebanyak 18 warga lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dicari.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id