“Pelatihan BIM menjadi langkah strategis dalam mendorong peningkatan kompetensi SDM, terutama dalam menghadapi transformasi digital menuju dunia konstruksi yang lebih modern dan terintegrasi,” ujar Slamet Widodo.
Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi sebanyak 50 orang yang berasal dari beragam latar belakang.
Peserta terdiri dari praktisi konstruksi, guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dosen, hingga perwakilan dinas dari berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Tidak hanya sekadar pelatihan teori dan praktik, kegiatan ini juga dilengkapi dengan uji kompetensi untuk memastikan standar keahlian peserta.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Sebut Angka Pengangguran Turun, Perkuat Pelatihan Keterampilan Pemuda
Uji Sertifikasi Kompetensi dilaksanakan selama satu hari penuh dengan melibatkan asesor berkompeten, yakni Ir. Tirto Admojo dan Ir. Noviana Irawan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi Kalimantan Barat semakin siap mendukung implementasi teknologi BIM secara luas.
Hal ini pada akhirnya diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur daerah yang lebih efisien, akurat, dan transparan.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















