Faktakalbar.id, TECHNOLOGY – Ancaman Blokir Cloudflare oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dinilai berpotensi menimbulkan “bencana nasional” bagi infrastruktur internet di Indonesia. Kemenkomdigi mengancam akan menjatuhkan sanksi administrasi hingga pemutusan akses terhadap Cloudflare.
Alasannya, perusahaan infrastruktur internet global tersebut belum memenuhi kewajiban administratif, yakni mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk Lingkup Privat.
Selain masalah PSE, Cloudflare juga dinilai menjadi “alat” yang sering digunakan sebagian besar situs judi online (judol) untuk menyembunyikan server asli mereka.
Namun, menurut Afif Hidayatullah, Threat Consultant di ITSEC Asia, langkah pemblokiran Cloudflare justru akan menimbulkan kerusakan besar bagi internet Tanah Air.
Baca Juga: Penting Tahu! Apa yang Terjadi Jika Hapus Cache HP Android? Ini Dampak dan Cara Bersihkannya
Solusi Salah Sasaran: Menutup Jalan Tol karena Satu Mobil
Cloudflare adalah perusahaan infrastruktur internet fundamental yang menyediakan layanan untuk membuat website lebih cepat, aman, dan stabil.
Afif menegaskan bahwa upaya mengatasi judi online dengan memutus akses ke Cloudflare justru akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar dan serius.
“Rencana itu kurang tepat sasaran. Masalahnya ada di situs judi, bukan di penyedia infrastrukturnya. Kalau Cloudflare diblokir, efek sampingnya jauh lebih besar dibanding manfaatnya,” kata Afif saat dihubungi Kompas.
Ia memberikan analogi yang kuat: “Ini seperti menutup seluruh jalan tol hanya karena ada satu mobil yang dipakai untuk kejahatan.”
Cloudflare Adalah Tulang Punggung Internet Global
Afif menegaskan bahwa Cloudflare bukan sekadar layanan Content Delivery Network (CDN) yang mempercepat akses website dari server terdekat.
Peran Cloudflare jauh lebih fundamental dalam ekosistem internet global.
Layanan penting yang disediakan oleh Cloudflare meliputi:
-
Perlindungan DDoS skala besar (mencegah serangan yang membuat situs tumbang).
-
Firewall aplikasi web.
-
DNS berkecepatan tinggi.
-
Reverse proxy untuk menyembunyikan IP asli server.
-
Sistem mitigasi bot dan serangan atau hacking otomatis.
Afif menyebutkan bahwa banyak pemerintah, bank, kampus, startup, dan perusahaan besar, termasuk layanan pemerintah Indonesia, menggunakan Cloudflare karena performanya tinggi, murah, dan memiliki proteksi kelas dunia.
Baca Juga: Lindungi Data Anda! Kenali 7 Ciri-Ciri VPN Palsu dan Tanda VPN Tidak Aman
Skenario Terparah: Internet Indonesia “Kiamat”
Menurut Afif, dampak pemblokiran Cloudflare tidak bisa disamakan dengan memblokir domain biasa karena Cloudflare adalah infrastruktur penghubung bagi ribuan situs legal di Indonesia.
Jika Ancaman Blokir Cloudflare benar-benar diterapkan, skenario terburuk yang bisa terjadi adalah:
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















