Jangan Sampai Di-Blacklist! Ini 4 Larangan Keras Saat Naik Gunung yang Wajib Dipatuhi

"Mau naik gunung? Jangan asal jalan. Ketahui 4 larangan keras saat mendaki gunung ini, mulai dari sampah hingga vandalisme, agar tidak kena sanksi blacklist."
Mau naik gunung? Jangan asal jalan. Ketahui 4 larangan keras saat mendaki gunung ini, mulai dari sampah hingga vandalisme, agar tidak kena sanksi blacklist. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Gunung bukanlah tempat wisata biasa.

Ia adalah ekosistem liar yang memiliki aturan main tersendiri, baik aturan tertulis dari pihak pengelola maupun hukum tak tertulis yang berkaitan dengan etika pecinta alam.

Sayangnya, seiring dengan meningkatnya tren pendakian, semakin banyak pula pendaki baru yang abai terhadap kelestarian alam.

Mendaki bukan sekadar soal fisik yang kuat atau perlengkapan yang mahal, tetapi juga soal mental dan adab.

Baca Juga: Kebiasaan Sederhana yang Membuat Anda Tampak Lebih Muda

Melanggar aturan di gunung tidak hanya bisa membuat Anda didenda atau di-blacklist (dilarang mendaki seumur hidup), tetapi juga bisa membahayakan nyawa sendiri dan merusak alam secara permanen.

Demi keselamatan dan kelestarian alam, berikut adalah 4 larangan keras yang wajib Anda patuhi saat naik gunung.

1. Dilarang Membuang Sampah Sembarangan (Termasuk Sampah Organik)

Prinsip “Leave nothing but footprints” (jangan tinggalkan apapun selain jejak kaki) adalah harga mati.

Segala jenis sampah yang Anda bawa naik, wajib dibawa turun kembali.

Banyak pendaki pemula salah kaprah dengan membuang sisa makanan, kulit buah, atau puntung rokok di semak-semak karena menganggapnya “organik” dan bisa terurai.

Padahal, sisa makanan manusia dapat mengubah perilaku hewan liar menjadi agresif dan ketergantungan, serta kulit buah sering kali mengandung pestisida yang berbahaya bagi tanah pegunungan.

Siapkan kantong sampah (trash bag) sendiri dan pastikan area kemah bersih sebelum ditinggalkan.

2. Dilarang Melakukan Vandalisme (Coret-Coret)

Tidak ada yang keren dari menuliskan nama Anda, nama pasangan, atau nama komunitas menggunakan spidol atau cat semprot di batu, pohon, maupun plang penunjuk jalan.

Tindakan vandalisme ini adalah bentuk perusakan alam yang sangat norak dan tidak bertanggung jawab.

Selain merusak estetika alam yang asri, cat kimia dapat meracuni tumbuhan.

Jadilah pendaki yang elegan; biarkan kenangan pendakian tersimpan di foto dan ingatan, bukan pada coretan yang merusak pemandangan.

3. Dilarang Memetik Bunga Edelweiss dan Tanaman Langka Lainnya

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id