Antisipasi Musim Kemarau, Pangdam XII/Tpr Buka Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di Sintang

Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, saat menyematkan tanda peserta latihan dalam upacara pembukaan simulasi penanggulangan Karhutla di Makodim 1205/Sintang, Kamis (20/11/2025).
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, saat menyematkan tanda peserta latihan dalam upacara pembukaan simulasi penanggulangan Karhutla di Makodim 1205/Sintang, Kamis (20/11/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, SINTANG – Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura terus mematangkan strategi dalam menghadapi potensi bencana asap.

Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, secara resmi membuka Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla Korem 121/Alambhana Wanawwai Tahun Anggaran 2025.

Baca Juga: Pangdam Jamallulael Tinjau Yonif 882/Hulubalang, Batalyon Baru Penggerak Ketahanan Pangan

Upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Makodim 1205/Sintang pada hari Kamis (20/11/2025) ini menjadi penanda dimulainya simulasi terpadu.

Kegiatan ini melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Manggala Agni, Pemadam Kebakaran (Damkar), serta pemangku kepentingan (stakeholder) terkait lainnya.

Dalam amanatnya, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael menegaskan bahwa latihan ini memiliki dua tujuan strategis.

Pertama, untuk memetakan secara detail kesiapan personel, perlengkapan, dan sarana pendukung di setiap satuan. Kedua, memastikan mekanisme koordinasi lintas instansi berjalan efektif di lapangan.

“Koordinasi harus berjalan efektif untuk mendukung penanggulangan Karhutla secara cepat, tepat, dan terpadu,” tegas Mayjen TNI Jamallulael.

Pangdam menyoroti tingkat kerawanan yang tinggi di wilayah Korem 121/Abw terhadap ancaman api, khususnya saat memasuki puncak musim kemarau.

Menurutnya, dampak Karhutla sangat luas, tidak hanya kerusakan lingkungan, tetapi juga mengganggu kesehatan masyarakat, memukul sektor perekonomian, hingga melumpuhkan jalur transportasi.

Oleh karena itu, Perwira Tinggi yang pernah menjabat sebagai Aslog Panglima TNI ini menekankan filosofi kunci dalam penanganan bencana asap, yakni mengutamakan mitigasi.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id