Anggaran Daerah Tak Cukup, BNPB Kucurkan Pooling Fund Bencana untuk Mitigasi di Lebak

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Andi Eviana, memberikan arahan dalam Sosialisasi Dana Bersama dan Penanaman Vegetasi di Kantor Bupati Lebak, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (19/11).
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Andi Eviana, memberikan arahan dalam Sosialisasi Dana Bersama dan Penanaman Vegetasi di Kantor Bupati Lebak, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (19/11/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

“Melalui Dana Bersama Pooling Fund Bencana, kita berharap kegiatan penanggulangan bencana mulai dari pra, tanggap darurat, hingga pascabencana dapat segera ditangani,” ujarnya.

Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, menyambut antusias inisiatif ini. Ia menyebut dukungan dari BNPB dan kementerian terkait sebagai sebuah ‘berkah’ bagi masyarakat Lebak, mengingat banyak rencana mitigasi yang sempat tertunda pascabencana besar 2020.

“Kedatangan BNPB bagi kami adalah sebuah berkah. Setelah bencana 2020, banyak program direncanakan, tapi terus tertunda. Selama lima tahun kita tidak bergerak. Hari ini, melalui BNPB, harapan itu mulai terwujud,” ungkap Amir Hamzah.

Amir juga menekankan peran strategis Lebak sebagai paru-paru wilayah barat Pulau Jawa. Oleh karena itu, penanaman vegetasi ini sangat krusial.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan ini. Selain mencegah bencana, Lebak juga menjadi penyumbang oksigen untuk Banten, Jakarta, dan sekitarnya,” pungkasnya.

Selain di Lebak, program mitigasi serupa juga dilaksanakan secara serentak di Kabupaten/Kota Bogor, Banjarnegara, Wonosobo, Batu, dan Malang.

Baca Juga: BNPB Gandeng PNM, Fokus Pemulihan Ekonomi Pascabencana di 10 Desa

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id