Faktakalbar.id, KETAPANG – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, membagikan pengalaman pribadinya saat berjuang melawan COVID-19 sebagai refleksi pentingnya rasa syukur.
Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah tujuh menit (Kultum) usai sholat subuh berjamaah di Masjid Mambaul Khairat, Kabupaten Ketapang, Selasa (18/11/25) pagi.
Baca Juga: Pastikan Gizi Siswa Terpenuhi, Gubernur Ria Norsan Inspeksi Dapur MBG di Ketapang
Dalam tausiyahnya, Norsan menceritakan betapa mahalnya nikmat kesehatan yang seringkali dianggap gratis.
Ia mengenang momen saat dirinya harus menggunakan bantuan tabung oksigen selama dua hari akibat terpapar virus tersebut.
“Tagihan oksigen selama dua hari menyentuh angka lebih dari 2 juta Rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa oksigen yang dihirup manusia sejak lahir hingga kini adalah nikmat gratis yang luar biasa dan sering dilupakan,” tuturnya di hadapan para jemaah.
Gubernur menggunakan kisah tersebut untuk mentadaburi Surat Ar-Rahman yang mengulang pertanyaan “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” sebanyak 31 kali.
Ia menekankan bahwa nikmat Allah tidak akan mampu dihitung, bahkan jika seluruh ranting di bumi dijadikan pena dan air laut dijadikan tintanya.
Selain pesan tentang syukur, Norsan juga menyoroti kewajiban memakmurkan masjid sebagaimana tertuang dalam Surat At-Taubah ayat 18.
Ia juga membahas keajaiban Al-Qur’an terkait ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengutip Surat Ar-Rahman ayat 33 tentang kekuatan akal manusia menembus penjuru langit.
Baca Juga: Tekan Inflasi Jelang Nataru, Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pasar Murah di Ketapang
Menutup kultumnya, Ria Norsan mengajak jemaah untuk terus bersyukur agar dijauhkan dari azab dan mendapatkan tambahan nikmat, sesuai janji Allah dalam Surat Ibrahim.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















