Faktakalbar.id, PONTIANAK – DPD Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak memastikan perayaan Cap Go Meh pada Maret 2026 akan mengedepankan toleransi tinggi karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Salah satu aturan tegas yang diterapkan adalah kewajiban atraksi naga berhenti saat kumandang adzan, Selasa (18/11/25).
Hal tersebut disepakati dalam pertemuan silaturahmi antara MABT, organisasi masyarakat, dan tokoh agama yang berlangsung di aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Minggu (16/11) malam.
Baca Juga: Cap Go Meh Pontianak 2026 Bertepatan Ramadan, Panitia Siapkan Tata Tertib Khusus
Ketua MABT Kota Pontianak, Hendry Pangestu Lim mengungkapkan, panitia berkomitmen menjaga harmonisasi agar ibadah puasa dan perayaan budaya dapat berjalan beriringan tanpa gangguan.
“Panitia selalu bersiap, terutama dalam melaksanakan karnaval naga pada tanggal 3 Maret. Kami punya tata tertib yaitu dimana setiap setengah jam sebelum memasuki adzan, maka pemain naga wajib berhenti. Kemudian setengah jam selesai adzan baru bisa lanjut. Itu tatib dari panitia,” kata Hendry.
Selain aturan jeda adzan, jadwal Karnaval Naga Bersinar juga disesuaikan.
Pagelaran ini akan digelar pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB, tepatnya setelah umat Muslim selesai melaksanakan salat tarawih.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Hapus Denda PBB, Reklame, dan PBJT Hingga 30 November
Hendry menjelaskan, konsep ini mencerminkan wajah Pontianak sebagai kota yang toleran di tengah keberagaman.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
