Faktakalbar.id, KUBU RAYA – Unit Reskrim Polsek Sungai Kakap berhasil mengungkap kasus penipuan investasi emas berkedok trading yang menjerat seorang wanita berinisial MR (42), warga Kecamatan Sungai Kakap.
Korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah setelah tergiur iming-iming keuntungan tinggi dari pelaku berinisial NN (36), seorang pria warga Jeruju Besar.
Baca Juga: Dugaan Investasi Bodong WPONE Landak, Korban Ungkap Skema Penipuan
Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, mengungkapkan kasus ini bermula pada akhir Mei 2025, ketika korban berkenalan dengan NN.
Dalam pertemuan tersebut, pelaku mengaku tengah mengelola investasi trading emas dengan sistem bagi hasil harian sebesar 2,5 persen dari modal.
NN juga meyakinkan korban bahwa dana investasi dijamin aman dan bisa ditarik kapan saja, dengan keuntungan dibagikan setiap Senin hingga Jumat.
“Pelaku mengaku sudah berpengalaman lebih dari satu tahun di bidang investasi tersebut dan berani pasang badan jika modal ingin ditarik sewaktu-waktu. Ucapan itu membuat korban percaya,” ungkap Ade, Kamis (13/11/2025).
Tergiur dengan tawaran manis tersebut, pada 27 Mei 2025, korban mentransfer uang senilai Rp10 juta ke rekening pelaku.
Awalnya, investasi tampak lancar. Selama tiga hari berturut-turut korban menerima keuntungan harian sebesar Rp 250 ribu, dengan total Rp 750 ribu. Merasa investasi berjalan lancar, korban pun semakin percaya.
“Beberapa hari kemudian, pelaku kembali membujuk korban untuk menambah modal agar hasil yang diperoleh lebih besar. Saat bertemu di sebuah kafe di kawasan Sungai Kakap, pelaku kembali mengumbar janji bahwa sistem investasinya sudah berjalan lama dan banyak nasabah yang puas. Tanpa curiga, korban menambah modal sebesar Rp20 juta, yang langsung ditransfer ke rekening NN,” terang Ade.
Sejak itu, total dana yang telah diinvestasikan korban mencapai Rp30 juta, dan keuntungan harian tetap mengalir hingga 5 Juni 2025.
Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian menawarkan “promo khusus” investasi trading emas dengan dalih mengikuti momentum kalender ekonomi Amerika Serikat.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















