Warga mempertanyakan lambatnya penanganan padahal lokasi jembatan tidak jauh dari pusat pemerintahan kecamatan.
“Jembatan yg ada di kecamatan meranti, desa meranti,,dusun peluntan, jembatan rusak parah, padahal jembatan tersebut sering di lewati anak” Sekolah dan masyarakat setempat,” tulis warga dalam keluhannya.
Warga tersebut juga menyoroti bahaya yang mengancam pengguna jalan jika jembatan tersebut terus dibiarkan dalam keadaan rusak.
“jika sering di lewati keadaan rusak maka jembatan tersebut sangatlah berbahaya,,padahal jembatan tersebut tidak jauh dari kantor camat meranti,,” lanjutnya.
Pertanyakan Kinerja Pejabat
Masyarakat setempat merasa seolah penderitaan mereka tidak dilihat oleh para pemangku kebijakan.
Mereka mempertanyakan kehadiran pejabat daerah, mulai dari kepala desa, camat, hingga anggota DPR melalui unggahan di media sosial milik mereka.
“kemana pejabat daerah,, kepala desa, camat anggota DPR,, seakan-akan mereka tidak tahu,,” tulis warga tersebut.
Senada dengan keluhan itu, warga lain juga menegaskan bahwa jembatan ini merupakan akses utama masyarakat antar dusun, sehingga kerusakannya sangat menghambat aktivitas dan membahayakan keselamatan.
Baca Juga: Personel TNI dan Warga Bahu Membahu Perbaiki Jembatan Rusak di Nanga Mahap
Warga berharap para pejabat tidak menutup mata terhadap kondisi infrastruktur vital yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Mohon pejabat daerah jangan buta terhadap penderitaan masyarakat kami,” ujar salah satu warga setempat, dikutip pada Kamis (6/11/2025).
Hingga berita ini diturunkan, warga masih menanti respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Landak untuk memperbaiki jembatan rusak di Meranti tersebut, sebelum memakan korban lebih banyak.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















