Polisi Kantongi Bukti Chat dan Screenshot CMS Palsu Kasus Raibnya Uang Dinkes Kapuas Hulu

Ilustrasi penipuan online phishing. Seorang bendahara Dinas Kesehatan Kapuas Hulu menjadi korban penipuan online (phishing) yang mengaku sebagai petugas Bank Kalbar, menyebabkan uang Dinkes Kapuas Hulu raib Rp 500 juta. (Dok. Ist)
Ilustrasi penipuan online phishing. Seorang bendahara Dinas Kesehatan Kapuas Hulu menjadi korban penipuan online (phishing) yang mengaku sebagai petugas Bank Kalbar, menyebabkan uang Dinkes Kapuas Hulu raib Rp 500 juta. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, KAPUAS HULU – Kasus raibnya ratusan juta rupiah milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu kini resmi ditangani Polres Kapuas Hulu.

Uang senilai Rp 500 juta tersebut diduga ludes akibat penipuan online (phishing) oleh pelaku yang mengatasnamakan petugas Bank Kalbar.

Baca Juga: Uang Negara Rp500 Juta Raib, Bendahara Dinkes Kapuas Hulu Kena Tipu Modus OTP

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Sihar Binardi Siagian, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi terkait dugaan tindak pidana penipuan melalui media online ini.

Laporan tersebut dibuat oleh salah satu pegawai Dinas Kesehatan Kapuas Hulu pada 16 Oktober 2025.

“Kita sudah membuat laporan pengaduan masyarakat dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor,” katanya, Senin (3/11/2025).

Kasat Reskrim mengatakan, pihaknya juga sudah menerima sejumlah barang bukti awal yang diserahkan oleh pelapor. Barang bukti tersebut memperkuat dugaan adanya tindak pidana penipuan dan phishing.

“Barang bukti yang dilaporkan mulai dari dua lembar Srenshoot (tangkapan layar) percakapan dengan Rizal (pelaku). Kemudian satu lembar bukti screenshot OTP, tiga lembar screenshot tampilan CMS palsu, selembar screenshot history penelusuran akun CMS palsu dan selembar bukti transaksi keuangan,” jelasnya.

Saat ini, Polres Kapuas Hulu tengah mempersiapkan langkah penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus uang Dinkes Kapuas Hulu raib ini.

“Untuk langkah selanjutnya kita akan mengundang pihak terkait dan melakukan klarifikasi pihak terkait,” jelas Sihar Binardi Siagian.

Perlu diketahui, Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Neneng Supiatik, diduga kuat menjadi korban penipuan dalam bentuk serangan digital (phishing).

Baca Juga: Waspada! Beredar Situs Palsu CMS Bank Kalbar, Ini Link Resminya

Uang negara yang raib dikuras itu, melewati aplikasi sistem manajemen kas (CMS) milik Bank Kalbar, yang dikelola oleh Dinkes PP KB Kapuas Hulu.

CMS adalah layanan perbankan digital berbasis internet, yang memungkinkan nasabah, termasuk instansi pemerintah, untuk mengelola keuangan mereka secara mandiri dan melakukan berbagai transaksi secara real-time online.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id