2. Validasi Perasaan Anda, Bukan Tindakannya
Seringkali kita mencoba melawan emosi kita, berkata pada diri sendiri “Saya tidak boleh marah” atau “Saya tidak boleh sedih”. Ini justru membuat emosi semakin kuat.
Langkah yang lebih sehat adalah validasi atau akui perasaan itu.
Katakan pada diri sendiri, “Oke, saya sekarang merasa sangat marah, dan itu wajar karena situasinya tidak adil.”
Dengan mengakui emosi tersebut, Anda mengambil kekuatannya. Ingat, merasakan emosi itu boleh, tetapi Anda tetap memegang kendali atas tindakan apa yang akan Anda ambil selanjutnya.
3. Ubah Fokus Fisik dan Pikiran Anda
Emosi sangat terkait dengan kondisi fisik. Saat marah, jantung Anda berdebar kencang dan otot menegang.
Untuk meredakannya, ubah kondisi fisik Anda.
Lakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki singkat, meregangkan tubuh, atau mencuci muka dengan air dingin.
Secara mental, alihkan fokus Anda sementara waktu. Pikirkan tiga hal di sekitar Anda yang bisa Anda lihat, dua hal yang bisa Anda dengar, dan satu hal yang bisa Anda cium.
Teknik pengalihan sederhana ini (disebut juga grounding) membantu memutus lingkaran pikiran negatif dan membawa Anda kembali ke kenyataan saat ini.
Baca Juga: Bukan Malas, Ini 5 Tanda Tubuhmu Sudah Kelelahan yang Sering Diabaikan
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
