Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Jam menunjukkan pukul 02.00 pagi.
Anda seharusnya tertidur lelap, tetapi perut Anda justru keroncongan dan berteriak minta diisi.
Rasa lapar tengah malam bukan hanya mengganggu jam tidur, tapi juga bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan jika menjadi kebiasaan.
Banyak orang mengira ini hanya soal kurang makan saat malam.
Baca Juga: Sulit Tidur? Ini 10 Tips Ampuh Mengusir Insomnia untuk Tidur yang Berkualitas
Padahal, penyebabnya seringkali lebih kompleks, melibatkan hormon, kebiasaan, dan sinyal tubuh yang salah.
Berikut adalah 4 alasan paling umum mengapa Anda sering lapar tengah malam.
1. Utang Kalori dari Siang Hari
Tubuh Anda adalah mesin yang butuh bahan bakar konsisten.
Jika Anda “berutang” kalori di siang hari, tubuh akan menagihnya di malam hari.
Sering melewatkan sarapan atau makan siang yang terlalu sedikit akan membuat tubuh masuk ke mode “hemat energi”.
Akibatnya, saat Anda rileks di malam hari, tubuh mengirimkan sinyal lapar yang kuat untuk mengkompensasi kekurangan kalori tersebut.
Selain itu, komposisi makan malam Anda sangat berpengaruh.
Makan malam yang tinggi karbohidrat sederhana (seperti nasi putih saja) namun rendah protein dan serat akan membuat Anda cepat lapar lagi.
Protein dan serat adalah dua nutrisi yang paling mengenyangkan. Tanpa keduanya, rasa lapar akan kembali hanya beberapa jam setelah makan.
Pastikan Anda makan secara teratur sepanjang hari.
Fokuslah pada makan malam yang seimbang, mencakup sumber protein (ayam, ikan, tahu, tempe), serat (sayuran), dan lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan).
2. Hormon yang Kacau Akibat Kurang Tidur
Kurang tidur adalah pemicu lapar malam hari yang sering diabaikan.
Tidur tidak hanya mengistirahatkan pikiran, tetapi juga mengatur hormon nafsu makan.
Saat Anda kurang tidur, tubuh akan meningkatkan produksi ghrelin (hormon lapar) dan sebaliknya menurunkan produksi leptin (hormon kenyang).
Secara hormonal, Anda “diprogram” untuk merasa lebih lapar dan sulit merasa puas setelah makan.
Ditambah lagi, kelelahan akibat kurang tidur sering memicu keinginan untuk menyantap makanan tinggi gula dan kalori sebagai “suntikan energi” instan.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















