Gejalanya berupa demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot (terutama di betis), dan mata merah. Untuk mencegahnya, hindari berjalan di genangan air.
Jika terpaksa, gunakan pelindung seperti sepatu bot dan segera bersihkan tubuh dengan sabun antiseptik setelahnya, serta jaga kebersihan lingkungan dari tikus.
3. Influenza (Flu)
Kasus flu cenderung meningkat drastis saat musim hujan.
Suhu udara yang lebih dingin dan lembap membuat virus influenza lebih mudah bertahan dan menyebar.
Orang juga cenderung lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan, sehingga penularan menjadi lebih cepat.
Gejala yang umum dirasakan adalah demam, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, dan badan terasa pegal.
Pencegahan terbaik adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui konsumsi makanan bergizi, vitamin C, istirahat yang cukup, dan perbanyak minum air putih.
Selain itu, biasakan rutin mencuci tangan dengan sabun dan gunakan masker jika sakit.
4. Diare
Penyakit saluran cerna ini sering menjadi masalah saat musim hujan, terutama di daerah yang sanitasinya kurang baik.
Curah hujan yang tinggi berisiko mencemari sumber air minum, seperti sumur. Banjir juga dapat menyebarkan kuman penyakit yang mengontaminasi makanan.
Gejala utamanya adalah buang air besar encer lebih dari tiga kali sehari, kram perut, mual, dan terkadang demam.
Untuk mencegah diare, pastikan selalu minum air yang sudah dimasak hingga matang, cuci tangan dengan sabun sebelum makan, dan cuci bersih semua bahan makanan sebelum diolah.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci utama untuk melewati musim hujan dengan sehat.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas dan kondisinya tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: Jeruk Campur Kecap Dapat Meredakan Batuk, Fakta atau Mitos?
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















