Kebijakan mengenai ekspatriat pimpin BUMN ini sejalan dengan rencana besar lainnya, yaitu perampingan jumlah BUMN secara masif.
Baca Juga: Federasi Serikat BUMN Desak Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Kimia Farma
Dari total sekitar 1.000 perusahaan, pemerintah menargetkan untuk memangkasnya menjadi hanya 200 hingga 240 BUMN yang paling strategis dan efisien.
Prabowo menilai, restrukturisasi ini akan membuat kinerja BUMN jauh lebih efektif dan mampu memberikan imbal hasil yang lebih optimal bagi negara.
“Dengan jumlah yang lebih rasional, imbal hasil 1–2 persen bisa meningkat,” katanya, menyiratkan adanya potensi peningkatan profitabilitas yang signifikan.
Rangkaian kebijakan ini mencerminkan ambisi kuat pemerintah untuk mengubah wajah BUMN dari citra birokratis menjadi sebuah institusi modern, profesional, dan berorientasi pada keuntungan di pasar global.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong transfer pengetahuan dan meningkatkan standar operasional BUMN ke level yang lebih tinggi.
Baca Juga: OJK Beri Lampu Hijau Rencana Merger 16 BUMN Asuransi, Ini Syaratnya
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















