Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Lingkungan kerja yang sehat dan positif adalah dambaan setiap karyawan.
Namun, tanpa kita sadari, ada perilaku-perilaku “halus” yang sebenarnya termasuk dalam kategori pelecehan.
Celakanya, karena dianggap sepele atau normal, hal ini seringkali dibiarkan dan menjadi racun yang merusak budaya perusahaan.
Pelecehan tidak selalu berbentuk sentuhan fisik atau ancaman verbal yang gamblang.
Baca Juga: 5 Sisi Patriarki yang Terkuak di Drakor “Marry My Husband”
Seringkali, ia bersembunyi di balik candaan, pujian bersyarat, atau bahkan sikap diam.
Agar kita lebih peka dan bisa menciptakan ruang kerja yang lebih aman, mari kenali 4 jenis pelecehan yang sering terjadi di kantor tanpa disadari.
1. Microaggression: Si ‘Senggolan’ Kecil yang Menusuk
Ini adalah bentuk pelecehan paling halus dan sering terjadi, berupa komentar atau tindakan kecil yang seolah-olah sepele namun menyiratkan stereotip negatif.
Contohnya adalah pujian bersyarat seperti, “Kamu hebat juga ya, untuk ukuran perempuan,” atau “Usia segini kok masih semangat belajar, kirain udah gaptek.”
Meskipun pelakunya mungkin tidak bermaksud jahat, komentar seperti ini tetap pelecehan karena merendahkan kemampuan seseorang berdasarkan asumsi, bukan kinerja nyata mereka.
Rasanya seperti dipuji, tapi sekaligus diremehkan.
2. Pelecehan Psikologis: Dibunuh Secara Mental Perlahan-lahan
Ini adalah serangan non-fisik yang bertujuan mengisolasi, mengintimidasi, atau merusak reputasi seseorang di kantor.
Bentuknya bisa sangat beragam, misalnya dengan sengaja tidak mengundang rekan kerja ke rapat penting, menyebarkan gosip tentang kehidupan pribadinya, atau terus-menerus memberikan kritik tak membangun di depan umum.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















