Selain itu, mereka juga takut akan terancamnya kelestarian sumber-sumber mata air yang menjadi penopang utama kehidupan sehari-hari.
Warga menegaskan akan terus melakukan perlawanan jika pihak perusahaan dan pemerintah tetap memaksakan rencana pertambangan tersebut.
Mereka berkomitmen untuk melindungi tanah leluhur dari kerusakan atas nama investasi.
(ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















