Tuan rumah bahkan berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 di menit ke-36 dari titik putih yang dieksekusi Feras Albrikan.
“Pertandingan itu sulit bagi kami. Setelah 1-0, kami kebobolan gol terlalu cepat dari Arab Saudi. Mereka mencetak dua gol terlalu cepat, dan setelah itu, pertandingan menjadi terlalu sulit bagi kami,” ujar Jay Idzes dalam wawancara setelah pertandingan.
Pada babak kedua, Arab Saudi kembali menambah keunggulan lewat gol kedua Feras Albrikan di menit ke-62.
Indonesia hanya mampu memperkecil ketertinggalan di menit ke-87, lagi-lagi lewat penalti Kevin Diks. Skor akhir 2-3 membuat Timnas Indonesia harus pulang dengan tangan hampa.
Baca Juga: Diwarnai Protes PSSI, Ini Sosok Wasit Asal Kuwait yang Akan Pimpin Laga Timnas Indonesia
Jay Idzes melihat kekalahan ini sebagai pelajaran berharga. Ia menekankan bahwa perjuangan tim belum selesai dan mereka masih memiliki keyakinan untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
“Kami hanya perlu melihat kembali pertandingan. Ini belum berakhir. Kami harus terus percaya,” tambahnya.
Kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi juru kunci Grup B tanpa poin, sementara Arab Saudi memimpin klasemen dengan tiga poin.
Untuk menjaga asa lolos, skuad Garuda harus habis-habisan di laga berikutnya melawan Irak.
Hanya juara grup yang akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara posisi runner-up harus bertarung di babak play-off untuk memperebutkan satu tiket tersisa.
Baca Juga: Patrick Kluivert Panggil Nadeo dan Reza, Respons Atas Absennya Emil Audero di Timnas
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
