Situasi serupa juga terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatra Selatan.
Banjir yang melanda wilayah ini sejak Kamis (2/10) telah berangsur surut pada hari Sabtu.
Baca Juga: Bencana Terbaru di Indonesia: BNPB Catat Kejadian Bencana dan Antisipasi Dampak Cuaca
Bencana ini sebelumnya berdampak pada 403 KK (1.492 jiwa) di 11 kecamatan, dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 100 cm. Laporan terakhir menyebutkan hanya satu unit rumah di Kelurahan Sukaraya yang masih tergenang.
Kebakaran Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan
Di sisi lain, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Api teridentifikasi membakar lahan seluas 3 hektar di Kelurahan Tellumpanua, Kecamatan Suppa, pada Jumat (3/10) malam.
Tim petugas gabungan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada Sabtu (4/10).

Menanggapi berbagai kejadian ini, BNPB mengeluarkan imbauan penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat luas terkait upaya penanganan bencana di Indonesia.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap setiap ancaman bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang, banjir dan tanah longsor, khususnya di tengah musim hujan.
Warga secara gotong royong dapat membersihkan saluran air atau pun memangkas ranting-ranting pohon di sekitar tempat tinggal.
Baca Juga: Situasi Terkini Bencana di Indonesia: Banjir, Cuaca Ekstrem, dan Gempa Bumi Melanda Beberapa Wilayah
Pemerintah daerah dapat melakukan pengecekan struktur bendungan maupun memantau peringatan dini cuaca sehingga kesiapsiagaan dapat berjalan dengan baik dan dampak bencana dapat diminimalkan.
Di samping itu, kita juga tetap waspada terhadap ancaman geologi seperti gempa bumi dan letusan gunung api.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















