Korban Jiwa Ambruknya Musala Al Khoziny Sidoarjo Mencapai 37 Orang, 26 Santri Masih Hilang

Tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban insiden ambruknya musala Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10) malam. Jumlah korban yang meninggal dunia menjadi 25 setelah ada penambahan temuan sebanyak 11 jenazah pada hari ini.
Tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban insiden ambruknya musala Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10) malam. Foto: HO/Faktakalbar.id

Tim SAR yang bekerja 24 jam dengan sistem shift mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan mengalami gejala kesehatan seperti gatal-gatal.

Untuk itu, Dinas Kesehatan menyediakan layanan ekstra berupa suplemen, vitamin, hingga penanganan medis untuk menjaga stamina para personel.

Baca Juga: SAR Ponpes Al Khoziny Kini Fokus Evakuasi Korban Meninggal Dunia

Selain itu, potensi penyakit lanjutan akibat proses pembusukan jenazah yang telah berlangsung selama tujuh hari menjadi perhatian serius.

Meskipun jenazah korban tidak menularkan penyakit secara langsung, kontaminasi cairan pembusukan pada sumber air bersih dapat memicu penyakit berbasis lingkungan seperti diare atau kolera.

Untuk mencegahnya, BNPB bersama Dinkes dan BPBD Provinsi Jawa Timur meningkatkan intensitas penyemprotan disinfektan. BNPB juga memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai bagi seluruh personel.

“Nanti semua keperluan, APD, kacamata google dan apapun BNPB akan dukung. BNPB punya banyak APD dan semua peralatan lain yang dibutuhkan,” tegas Budi.

Dukungan Psikososial untuk Keluarga Korban

Dampak trauma akibat lalu lalang kendaraan darurat dan suasana duka juga menjadi perhatian. Pemerintah melalui dinas terkait telah membuka posko layanan psikososial gratis di dekat lokasi kejadian.

Layanan ini tidak hanya ditujukan bagi keluarga korban yang menunggu kepastian, tetapi juga masyarakat umum.

Bahkan, disediakan pula layanan tambahan seperti pijat refleksi dan bekam tradisional untuk membantu menjaga kondisi fisik dan mental para wali santri yang setia menanti.

BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan seluruh pihak yang terlibat memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar seluruh upaya kemanusiaan ini dapat segera tuntas secara maksimal.

Baca Juga: Lima Korban Selamat Ditemukan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id