Xavi, dengan rekam jejaknya yang mentereng, diyakini tidak akan melewatkan kesempatan emas ini.
Ruben Amorim dalam Tekanan Berat
Ruben Amorim datang ke Manchester United dengan harapan besar untuk membangkitkan klub pasca-era Erik ten Hag. Namun, performanya sejauh ini justru memunculkan kekecewaan besar di kalangan penggemar dan analis. Konsistensi buruk menjadi masalah utama yang dihadapi Ruben Amorim Manchester United.
Dari 34 pertandingan sejak ia mengambil alih jabatan, Amorim hanya mampu mengumpulkan 33 poin. Catatan buruk ini membuat banyak pihak meragukan kapasitasnya sebagai manajer.
Respons Amorim Terhadap Tekanan
Meski berada dalam tekanan hebat, Ruben Amorim Manchester United berusaha tegar. Ia fokus untuk bekerja keras di tengah badai kritik.
Baca Juga: Brentford vs Man United 3-1: Setan Merah Dipermalukan, Ruben Amorim Frustasi
“Saya tidak pernah khawatir tentang pekerjaan saya. Saya bukan tipe orang seperti itu. Itu bukan keputusan saya,” ungkap Amorim. Ia menambahkan, “Saya akan melakukan yang terbaik setiap menit saya di sini,” ujarnya usai kekalahan dari Brentford.
Pernyataan Amorim menunjukkan fokusnya pada kinerja. Namun, desakan untuk mengganti manajer terus meningkat. Laporan bahwa Xavi tawarkan diri ini menambah tekanan signifikan pada posisi Amorim.
Bursa manajer kini kembali memanas, menanti keputusan besar dari manajemen Manchester United jika hasil buruk terus berlanjut.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
