Faktakalbar.id, OLAHRAGA – Pelatih Deportivo Alaves, Eduardo Coudet, menyatakan keterkejutannya atas sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada bek andalannya, Facundo Garces.
Pemain berusia 26 tahun itu merupakan salah satu dari tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang diskors 12 bulan karena dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi.
Baca Juga: Lini Depan Timnas Indonesia Makin Tajam, DPR Setujui Naturalisasi Zijlstra dan Jonathans
Absennya Garces, yang selalu menjadi starter dalam enam laga awal La Liga, sangat dirasakan saat Alaves kalah 0-1 dari Mallorca pada Sabtu (28/9/2025).
Coudet mengakui kehilangan pilar pertahanan itu memengaruhi kekuatan tim, terutama dalam duel bola atas.
“Hari ini kami kehilangannya. Dia bagian penting dari rencana, terutama dalam mematahkan bola tinggi. Tapi yang paling penting, masalah ini bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Coudet.
Pelatih asal Argentina itu menegaskan bahwa Garces tetap tenang menghadapi situasi ini. Ia optimis kasusnya bisa segera selesai.
“Kasus Garces muncul secara mengejut, saya harap ini diselesaikan sebaik mungkin. Saya sudah bicara dengannya, dan ketenangan yang dia tunjukkan membuat saya ikut tenang,” tambahnya.
Dampak Besar bagi Deportivo Alaves
Sejak didatangkan dari Colon pada Januari 2025, Facundo Garces langsung menjadi pemain kunci bagi Deportivo Alaves.
Dengan postur 1,88 meter, ia adalah andalan utama dalam mengamankan bola-bola udara.
Baca Juga: Amunisi Baru Timnas! Presiden Prabowo Teken Dokumen Naturalisasi
Sanksi dari FIFA ini membuat Garces tidak bisa terlibat dalam kegiatan sepak bola profesional hingga September 2026.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















