Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Di tengah tuntutan pekerjaan dan budaya “hustle culture”, lembur seringkali dianggap sebagai lencana kehormatan—sebuah bukti dedikasi dan loyalitas terhadap perusahaan.
Namun, di balik produktivitas yang dikejar, ada “tagihan” mahal yang diam-diam harus dibayar oleh tubuh Anda.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Tempat Kencan Malam Minggu di Pontianak
Ketika jam kerja melampaui batas wajar secara terus-menerus, tubuh akan mengirimkan sinyal bahaya.
Ini bukan lagi sekadar soal lelah atau kurang tidur.
Lembur yang menjadi kebiasaan adalah undangan terbuka bagi berbagai masalah kesehatan serius yang dapat menurunkan kualitas hidup Anda secara drastis.
Kenali beberapa penyakit yang paling sering mengintai para pekerja keras yang sering mengorbankan waktu istirahatnya.
1. Penyakit Jantung dan Hipertensi
Ini adalah risiko paling berbahaya dari kerja berlebihan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menunjukkan bahwa orang yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu memiliki risiko stroke 33% lebih tinggi dan risiko penyakit jantung koroner 13% lebih tinggi dibandingkan mereka yang bekerja 35-40 jam seminggu.
Mengapa ini terjadi? Lembur memicu produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin secara berlebihan.
Hormon ini memaksa jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat merusak pembuluh darah, memicu hipertensi (tekanan darah tinggi), dan meningkatkan risiko serangan jantung.
2. Gangguan Pencernaan Akut (GERD & Maag)
Sering merasa perut kembung, mual, atau sensasi terbakar di dada setelah makan malam yang larut? Itu adalah gejala khas dari GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau maag.
Mengapa ini terjadi? Pola makan menjadi kacau saat Anda lembur.
Anda cenderung melewatkan jam makan, mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat, minum kopi berlebihan untuk tetap terjaga, dan makan dalam porsi besar sesaat sebelum tidur.
Semua kebiasaan ini, ditambah dengan stres, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, menyebabkan asam lambung naik kembali.
3. Kesehatan Mental Terganggu (Stres, Cemas, dan Burnout)
Tubuh dan pikiran adalah satu kesatuan. Ketika fisik dipaksa bekerja tanpa henti, mental pun akan ikut tertekan.
Gejalanya bisa berupa mudah marah, sulit berkonsentrasi, perasaan cemas berlebih, hingga serangan panik.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















