Baca Juga: Pangkalan Elpiji Masih Jual di Atas HET, Bagaimana Pengawasan Pemerintah Sambas?
“Sudah lama sekali. Kalau hujan, pasti becek, air menggenang, dan jalan jadi licin,” ujarnya.
Ia menuturkan, kendala utama perbaikan jalan terletak pada keterbatasan dana desa. Tahun sebelumnya, anggaran lebih difokuskan untuk pembangunan di RT 05 sesuai kesepakatan warga, sehingga perbaikan jalan di RT 06 tertunda.
“Tahun ini memang ada rencana untuk RT 06, tapi baru sebatas batu dan pasir,” jelas Jon.
Selain masalah jalan, warga juga menghadapi persoalan minimnya penerangan di malam hari. Kondisi yang gelap membuat warga merasa tidak nyaman dan khawatir saat beraktivitas.
“Dulu pernah ada lampu penerangan, tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” tambah Jon.
Baca Juga: Bejat! Pria di Sambas Tega Setubuhi Anak Tiri Sampai Hamil
Jon bersama warga lainnya berharap pemerintah desa maupun pihak terkait dapat segera memberikan perhatian.
Mereka menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur dasar, baik jalan maupun penerangan, agar lingkungan menjadi lebih aman dan nyaman.
“Kami ingin jalan yang lebih baik, dan kalau ada penerangan tentu suasana lebih aman untuk semua,” tutupnya.
(DNS)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















