Anggaran BGN 2026 Melonjak Tiga Kali Lipat Menjadi Rp268 Triliun

"Anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) meningkat tiga kali lipat menjadi Rp268 triliun dalam RAPBN 2026. Peningkatan ini akan mendukung perluasan program MBG."
Anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) meningkat tiga kali lipat menjadi Rp268 triliun dalam RAPBN 2026. Peningkatan ini akan mendukung perluasan program MBG. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, NASIONAL – Penambahan penerima manfaat, termasuk guru dan relawan posyandu, seiring dengan peningkatan anggaran BGN dalam RAPBN 2026.

Sarwono menyebut peningkatan anggaran ini mencapai tiga kali lipat dengan total sebesar Rp268 triliun.

Baca Juga: Guru dan Relawan Posyandu Masuk Daftar Penerima Program Makan Gratis

Melansir laman resmi BGN, anggaran 2026 memang ditetapkan sebesar Rp268 triliun.

Jumlah ini meningkat dengan adanya tambahan Rp50 triliun dari pagu indikatif sebesar Rp217 triliun.

“Awalnya kami mendapatkan pagu indikatif Rp217 triliun, dengan keluarnya pagu anggaran akan ada tambahan Rp50 triliun sehingga anggaran yang kami terima kurang lebih Rp268 triliun,” kata Sarwono.

Anggaran ini bersumber dari tiga sektor, yaitu:

  • Pendidikan: Rp233 triliun atau 83,4%.
  • Kesehatan: Rp24,7 triliun atau 9,2%.
  • Ekonomi: Rp19,7 triliun atau 7,4%.

Dari total anggaran tersebut, BGN akan menggunakannya untuk:

  • MBG untuk anak sekolah: Rp34 triliun.
  • MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita: Rp3,1 triliun.
  • Belanja pegawai: Rp3,9 triliun.
  • Digitalisasi: Rp3,1 triliun.
  • Pemantauan dan pengawasan: Rp700 miliar.
  • Penyediaan dan penyaluran pelatihan tenaga gizi: Rp3,8 triliun.

Sarwono berharap program MBG mendapat dukungan dan melibatkan semua komponen masyarakat.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id