Presiden Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Investigasi Prahara Agustus

Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, (11/9/2025). (Dok. presidenri.go.id)
Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, (11/9/2025). (Dok. presidenri.go.id)

Komisi ini bertugas menyelidiki rangkaian kerusuhan yang terjadi pada 25 Agustus dan 28-30 Agustus 2025 di Jakarta serta beberapa kota lainnya.

Anggota GNB lainnya, Lukman Hakim Saifuddin, menjelaskan urgensi pembentukan komisi independen ini.

Baca Juga: Propam Polri: Sopir Rantis dan Perwira Brimob Langgar Berat Kasus Tewasnya Driver Ojol

Menurutnya, investigasi yang netral diperlukan agar unjuk rasa damai yang dilakukan koalisi masyarakat sipil, aktivis, dan mahasiswa tidak didiskreditkan atau difitnah sebagai penyebab kerusuhan.

“Aspirasi GNB adalah perlunya dibentuk Komisi Investigasi Independen terkait dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu yang lalu, yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya cukup banyak. Presiden menyetujui pembentukan itu,” tegas Lukman.

“Itulah kenapa lalu kemudian agar menghilangkan semua fitnah, tuduhan-tuduhan, saling tuduh satu kepada yang lain, maka harus diinvestigasi,” tambahnya.

Pertemuan antara Presiden dan GNB berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Sejumlah tokoh besar turut hadir dalam dialog tersebut, di antaranya Romo Franz Magnis-Suseno SJ, Prof. M. Quraish Shihab, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, dan KH. Ahmad Mustofa Bisri.

Baca Juga: Polri Tetapkan Tujuh Personel Brimob Terlibat Pelanggaran dalam Kasus Terlindasnya Affan Kurniawan

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id