Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Bagi Indonesia, September bukan hanya sekadar bulan.
Ia adalah koridor waktu yang di setiap sudutnya menyimpan gema sejarah yang kelam dan refleksi yang mendalam.
Baca Juga: Warisan Terlarang Pramoedya: 3 Novel yang Mengguncang Orde Baru
Istilah “September Hitam” seringkali mengemuka, merujuk pada periode untuk mengenang kembali tragedi kemanusiaan, terutama peristiwa G30S 1965 beserta luka-luka yang mengikutinya, serta berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia yang tak kunjung usai.
Di saat narasi sejarah terasa beku dalam buku, musik menjadi medium yang cair untuk merawat ingatan.
Melalui nada dan lirik, para musisi mengabadikan kegelisahan, menyuarakan kebenaran yang coba dibungkam, dan menemani kita dalam perenungan.
Berikut adalah lima rekomendasi lagu yang bisa menjadi soundtrack Anda untuk menyelami makna September, merawat ingatan, dan menolak lupa.
1. Di Udara – Efek Rumah Kaca
Lagu ini adalah monumen paling khusyuk untuk mengenang aktivis HAM, Munir Said Thalib, yang wafat pada 7 September 2004.
Dengan lirik yang seolah ditulis dari sudut pandang Munir sendiri (“Aku bisa dibunuh di mana saja… tapi aku tidak takut”), lagu ini menyuarakan keberanian yang menolak tunduk pada teror.
Alunan musiknya yang dingin dan menghantui menciptakan atmosfer reflektif yang kuat, menjadikannya lagu wajib untuk diputar setiap September.
2. Bongkar – Iwan Fals
Sebuah lagu perlawanan dari era yang berbeda, namun semangatnya tetap relevan secara abadi.
“Bongkar” adalah pekik kemarahan terhadap rezim Orde Baru yang represif.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















