Rencana Pemekaran Wilayah dan PLBN di Kalbar: Gubernur Norsan Tegaskan Dukungan Pemerintah Provinsi

Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan duduk bersama tamu undangan dalam acara Tumpahan Salok Insanak Sambas Serantau yang diselenggarakan Persaudaraan Sambas Serantau (PASS) (ADPIM PEMPROV KALBAR)
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, saat menghadiri acara Tumpahan Salok Insanak Sambas Serantau, berinteraksi langsung dengan masyarakat Sambas dan membahas isu-isu strategis, termasuk potensi pemekaran wilayah. (Dok. Adpim Pemprov Kalbar)

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memberikan tanggapan terkait aspirasi masyarakat mengenai rencana pemekaran wilayah, termasuk wacana pembentukan Provinsi Kapuas Raya dan pemekaran Kabupaten Sambas Seraya.

Norsan menyatakan bahwa meskipun potensi pemekaran ada, realisasinya bergantung pada kebijakan dan kondisi nasional.

“Pemekaran itu bisa dilakukan jika pemerintah pusat membuka kesempatan pembentukan DOB (Daerah Otonomi Baru). Saat ini memang belum dibuka, namun potensinya ada,” kata Norsan dalam acara Tumpahan Salok Insanak Sambas Serantau.

Gubernur menjelaskan bahwa selain menunggu kebijakan pusat, pemekaran juga sangat bergantung pada kondisi fiskal daerah.

Baca Juga: Relawan Desak Ria Norsan Mundur, Klaim Sprindik Tersangka Sudah Ditandatangani KPK

Meski begitu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung penuh aspirasi masyarakat, asalkan semua persyaratan yang ditentukan telah terpenuhi.

Selain isu pemekaran, Norsan juga menyinggung rencana pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di beberapa wilayah strategis.

“Tinggal menunggu realisasi pembangunan PLBN di Temajuk, Kabupaten Sambas. Selain itu, ada juga rencana pembangunan PLBN di Senaning, Kabupaten Sintang,” ungkapnya.

Makna ‘Tumpahan Salok’ dan Kekompakan Masyarakat Sambas

Dalam kesempatan yang sama, Norsan menjelaskan makna di balik acara “Tumpahan Salok Insanak Sambas Serantau” yang dihadirinya.

“Tumpahan Salok ini artinya adalah kerinduan. Kerinduan kepada sesama kerabat dan keluarga. Kita berharap acara seperti ini bisa semakin menguatkan rasa persatuan masyarakat Sambas, terutama yang berada di perantauan,” ujarnya.

Secara pribadi, Norsan memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Sambas. “Saya punya darah Sambas. Nenek saya dari Jelutung.

Baca Juga: Bupati Alexander Wilyo Kawal Pemekaran Tiga DOB di Ketapang untuk Pemerataan Pembangunan

Saya juga pernah tinggal di Pemangkat, Singkawang, dan Mempawah. Jadi daerah ini sangat dekat di hati saya,” ungkapnya.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id