Oleh karena itu, perintah eksekutif ini hanya berfungsi sebagai “gelar sekunder.”
Para pejabat dapat menggunakan label baru ini dalam acara-acara resmi, komunikasi publik, konteks seremonial, dan dokumen non-statuta di dalam cabang eksekutif.
Baca Juga: AS dan Israel Mundur, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Kembali Buntu
Secara historis, Departemen Perang didirikan di masa awal kemerdekaan AS untuk mengawasi Angkatan Darat.
Setelah Perang Dunia II, reorganisasi pemerintah menempatkan departemen ini bersama Angkatan Laut dan Angkatan Udara di bawah naungan Badan Militer Nasional, yang kemudian diubah namanya menjadi Kementerian Pertahanan pada tahun 1949.
Kontroversi perubahan nama Departemen Perang ini kembali membuka diskusi panjang tentang peran militer AS dan citra yang ingin diproyeksikan ke dunia.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















