Faktakalbar.id, NASIONAL – Memasuki minggu pertama bulan September, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa bencana hidrometeorologi kering, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan, masih mendominasi kejadian bencana di Indonesia.
Beberapa yang mendominasi dalam kurun waktu 24 jam terakhir yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan.
Baca Juga: BNPB Rilis Data Bencana Terkini: Karhutla dan Banjir Landa Sejumlah Wilayah Indonesia
Karhutla dan Kekeringan Melanda Beberapa Wilayah
Di Sumatera Utara, karhutla terjadi di dua lokasi. Pada Sabtu (30/8), lahan seluas total 10 hektar terbakar di Kabupaten Simalungun.
Api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan di hari yang sama. Sementara itu, di Kabupaten Padang Lawas Utara, kebakaran lahan seluas 2 hektar di Desa Gunung Tua Jae, Kecamatan Padang Bolak, terjadi pada Minggu (31/8) dan hingga Senin (1/9) api masih belum padam.
Bergeser ke Aceh, kebakaran lahan seluas 2 hektar terjadi di Kabupaten Aceh Besar pada Senin (1/9) dini hari dan berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam. Penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan.
Di Sumatera Barat, cuaca panas ekstrem memicu karhutla di Kabupaten Agam, tepatnya di Bukik Gunung Ameh. Api melahap 7 hektar hutan pinus.
Baca Juga: BNPB Rilis Laporan Terkini: Rentetan Bencana Alam di Indonesia dalam 24 Jam Terakhir
Upaya pemadaman menghadapi kendala karena sumber air yang jauh dari lokasi kejadian. Tim gabungan dari BPBD, Damkar, TNI/Polri, Polhut, dan masyarakat terus berupaya memadamkan api hingga Senin (1/9).
Selain karhutla, Kabupaten Agam juga mengalami kekeringan. Sejak Kamis (28/8), 200 keluarga di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, kekurangan air bersih.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















