Faktakalbar.id, SINTANG – Sebuah surat terbuka yang berisi keluhan dari orang tua/wali anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sintang tahun 2025 beredar luas dan menjadi sorotan publik.
Surat yang ditujukan kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD Sintang tersebut menyoroti dugaan perlakuan tidak layak dan minimnya apresiasi terhadap para anggota Paskibraka.
Baca Juga: Pangdam XII/Tpr Jamu dan Beri Apresiasi Anggota Paskibraka 2025
Dalam surat tersebut, para orang tua mengungkapkan kekecewaan mendalam atas berbagai persoalan yang dialami putra-putri mereka, mulai dari masa pelatihan hingga saat acara resepsi kenegaraan.
Keluhan Paskibraka Sintang ini mencakup fasilitas yang dianggap tidak memadai dan perlakuan yang dinilai tidak adil.
Jatah Makan hingga Dugaan Pengusiran
Salah satu poin utama yang disorot adalah mengenai konsumsi. Para orang tua menyebutkan bahwa anak-anak mereka harus berbagi makanan saat pelatihan.
Puncaknya terjadi pada saat resepsi kenegaraan, di mana anggota Paskibraka disebut hanya mendapat makanan jatah, kontras dengan para pejabat yang dihidangkan menu lengkap.
Bahkan, terdapat tudingan serius mengenai insiden yang sangat disesalkan, di mana anggota Paskibraka yang telah purna tugas seolah diusir saat hendak mengambil makanan.
“Perlakuan tidak sesuai dan selayaknya, makan di jatah tidak seperti para pejabat yg di hidang dgn menu lengkap dgn buah²an… bahkan ada org tua paskibraka yg tidak kebagian makanan, dan juga anak² yg purna tugas di usir pada saat mau ambil makanan di meja makan para tamu Undangan, ini sangat miris bapak²,” tulis perwakilan orang tua dalam surat tersebut.
Minim Apresiasi dan Beban Finansial Orang Tua
Selain soal perlakuan, surat tersebut juga membandingkan kondisi di Sintang dengan kabupaten lain yang memberikan bonus dan penghargaan (reward) kepada anggota Paskibraka.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















