Imbas Penurunan Pasar Eropa, Satu Perusahaan di Sanggau PHK 1.412 Karyawan

Ilustrasi - Badai PHK Hantam Sanggau, Ribuan Pekerja Dirumahkan dalam Sebulan. (Dok. Ist)
Ilustrasi PHK (Dok. Ist)

Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Hubungan Industrial, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (HIJSTK) Disnakertrans Sanggau, Weldi Aswan, menjelaskan bahwa keputusan PHK oleh PT. Erna Djuliawati merupakan langkah yang terpaksa diambil perusahaan akibat faktor eksternal.

Menurutnya, lesunya kondisi pasar global, terutama dari Eropa, menjadi penyebab utama di balik kebijakan efisiensi tenaga kerja yang drastis ini.

“Kalau PT. Erna setahu kami PHK itu terpaksa dilakukan pihak perusahaan karena penurunan permintaan produk dari pasar Eropa yang berimbas ke tenaga kerja. Dan ada juga karyawan yang memang mengundurkan diri,” kata Weldi Aswan saat dikonfirmasi pada Rabu (20/8/2025).

Sementara itu, sisa kasus PHK lainnya yang masuk dalam data Disnakertrans berasal dari beberapa perusahaan berbeda di sektor pertambangan dan perkebunan.

Baca Juga: 30 Ribu Pekerja di Indonesia Kena PHK hingga Awal Juni 2025

Namun, jumlahnya tidak signifikan dan sebagian besar disebabkan oleh pengunduran diri sukarela dari karyawan.

“Ada perusahaan tambang, ada juga perusahaan perkebunan. Tapi jumlahnya tidak banyak, hanya satu orang di tiap-tiap perusahaan itu,” ungkap Weldi.

Terjadinya PHK massal di Sanggau ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal dan meningkatkan angka pencari kerja.

Pihak Disnakertrans akan terus memantau situasi ini, terutama dalam memastikan hak-hak para pekerja yang terdampak PHK, seperti pesangon, dapat dipenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Warga dan Tokoh Adat Datangi PT SBW, Protes PHK Sepihak Mantan Satpam

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id